Jakarta, 23 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kasih Bangsa kembali mengadakan kegiatan akademik inspiratif melalui webinar bertajuk “Digital Transformation of SMEs for Increasing Market Competitiveness” pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Acara ini menghadirkan dua narasumber profesional di bidang ekonomi digital dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM), yaitu Yusuf dan Dr. Dewi Rahmi, SE., ME, yang membahas pentingnya transformasi digital sebagai strategi utama bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi.
Webinar ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dan diikuti peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta pelaku UMKM dari berbagai daerah. Diskusi interaktif yang terjadi selama acara menunjukkan tingginya minat terhadap isu transformasi digital dan bagaimana penerapannya dapat memperkuat ketahanan serta daya saing bisnis lokal di tengah era ekonomi digital.

Webinar ini dibuka oleh Bapak Ir. A. Sigit Pramono Hadi, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen STIE Kasih Bangsa. Beliau mengatakan bahwa transformasi digital telah menjadi faktor penentu dalam keberlanjutan dan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di era globalisasi, digitalisasi tidak lagi hanya menjadi opsi, melainkan kebutuhan bagi pelaku usaha agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, mengefisienkan proses bisnis, dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Melalui penerapan teknologi seperti e-commerce, sistem pembayaran digital, dan pemasaran berbasis data, UMKM dapat memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Selain itu, transformasi digital juga membantu UMKM menghadapi perubahan perilaku konsumen yang semakin bergantung pada teknologi. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tren digital memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, penguasaan teknologi digital, inovasi model bisnis, dan literasi digital menjadi pondasi utama bagi UMKM agar dapat bersaing di era ekonomi berbasis informasi dan konektivitas tinggi.

Dalam paparannya, Yusuf menjelaskan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga perubahan paradigma dalam menjalankan bisnis. Menurutnya, banyak UMKM yang masih mengandalkan metode konvensional dalam operasionalnya, padahal teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. “Transformasi digital harus dimulai dari kesadaran bahwa dunia bisnis telah berubah secara fundamental,” tegasnya.
Yusuf juga menyoroti pentingnya penerapan strategi digital marketing yang efektif bagi UMKM. Ia menjelaskan bahwa melalui media sosial, website, dan platform e-commerce, pelaku usaha dapat membangun brand awareness serta berinteraksi langsung dengan pelanggan tanpa batasan geografis. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM mampu bersaing dengan perusahaan besar yang sudah lebih dulu mapan di pasar.
Di akhir materinya, Yusuf menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan digital bagi pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal. Ia mencontohkan keberhasilan beberapa UMKM yang mengalami peningkatan penjualan hingga dua kali lipat setelah beralih ke sistem digital. “Digitalisasi bukan hanya tentang alat, tetapi tentang kesiapan mental dan strategi untuk berkembang,” ujarnya.
Transformasi digital telah menjadi langkah strategis bagi UMKM dalam menghadapi tantangan persaingan di era modern. Melalui penerapan teknologi dan inovasi, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan digital menjadi kunci utama agar UMKM mampu bertahan dan terus berkembang di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif.
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan potensi digitalisasi untuk menciptakan peluang baru dan memperkuat posisi mereka di pasar. Transformasi digital bukan hanya tentang perubahan teknologi, tetapi juga tentang membangun pola pikir inovatif dan kesiapan menghadapi masa depan bisnis yang semakin berbasis pada kreativitas, kecepatan, dan nilai tambah.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, STIE Kasih Bangsa menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas digital dan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan pelaku usaha. Diharapkan melalui webinar ini, peserta dapat memahami bahwa transformasi digital bukan hanya sekadar tren, melainkan langkah strategis untuk menciptakan inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam menghadapi tantangan pasar global.

