Jakarta – Kamis, 5 Juni 2025, pukul 13.30–15.30 WIB, telah dilangsungkan seminar bertajuk “How to Create Startup Business Model” yang mengupas strategi membangun model bisnis startup yang relevan, inovatif, dan scalable di tengah persaingan digital yang makin dinamis.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Ari Prabowo, ST., MM, Direktur Eksekutif KARYA KAMI – PENS – KAMI LATIH, dan Dr. Keni Kaniawati, SE., M.Si., MCDMA, dosen dari Universitas Widyatama. Keduanya memberikan sudut pandang praktis dan akademik tentang bagaimana startup bisa merancang model bisnis yang bukan hanya keren di atas kertas, tapi juga benar-benar menjawab kebutuhan pasar.
Ari Prabowo membuka sesi dengan paparan tajam soal realitas startup di Indonesia. Meski terdapat lebih dari 60 juta UMKM dan startup, hanya kurang dari 5% yang benar-benar bisa scale-up. Ia menekankan pentingnya merancang business model yang berangkat dari masalah nyata dan bukan sekadar mengikuti tren. “Jangan buat startup yang hanya terlihat modern. Bangunlah sistem solusi yang berdampak nyata,” ujarnya. Ia juga membahas contoh sukses seperti Aruna, Xurya, dan Halodoc—startup yang membangun model bisnis berbasis ekosistem.
Sementara itu, Dr. Keni Kaniawati menyoroti pentingnya rencana bisnis sebagai panduan strategis jangka panjang. Ia membedakan antara rencana bisnis untuk memulai dan rencana strategis untuk berkembang, serta menekankan pentingnya menyusun Business Model Canvas dan memetakan komponen kunci seperti value proposition, target pasar, dan revenue stream
Keduanya sepakat bahwa membangun startup bukan hanya soal punya ide keren, tapi tentang sistematisasi logika bisnis yang kuat—dari validasi pasar hingga strategi ekspansi dan exit plan.