Seminar Nasional Inkubasi Bisnis & Investasi “How to Change The Competitor To Be A Startup Strategic Partners”

E-Seminar nasional bertajuk “How to Change The Competitor to Be a Startup Strategic Partner” yang diselenggarakan oleh STIE Kasih Bangsa bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen (LPKD) telah berlangsung secara daring melalui Zoom pada Selasa, 27 Mei 2025, mulai pukul 13.30 WIB. Acara ini dibuka secara resmi oleh moderator, Nurlaila Agustien Diuntoro, mahasiswi Program Studi Akuntansi STIE Kasih Bangsa semester 2. Rangkaian pembukaan dimulai dengan pembacaan doa bersama sesuai agama dan keyakinan masing-masing peserta, dilanjutkan dengan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya yang disimak secara khidmat.

Dalam kesempatan tersebut, keynote speech disampaikan oleh Ir. Sigit Pramono Hadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen STIE Kasih Bangsa. Beliau menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam dunia bisnis modern, di mana kehadiran kompetitor tidak selalu menjadi ancaman, melainkan peluang untuk kolaborasi strategis. Mengutip filosofi Sun Tzu, beliau mengajak para peserta untuk mempertimbangkan bagaimana dalam kondisi tertentu, lawan justru dapat menjadi sekutu yang memperkuat ekosistem bisnis.

Materi pertama disampaikan oleh Danis Maulana, ST, MBA, seorang praktisi bisnis yang telah berpengalaman di berbagai perusahaan ternama. Beliau membahas strategi mengubah kompetitor menjadi mitra startup. Dimulai dengan penjelasan tentang jenis-jenis kompetitor—langsung dan tidak langsung—dan disusul dengan contoh konkret seperti kemitraan antara Aqua dan FIT. Materi dilanjutkan dengan manfaat kolaborasi, mulai dari efisiensi sumber daya hingga pertukaran inovasi, sebagaimana dicontohkan dalam kemitraan antara Gojek dan Bluebird. Beliau juga menjelaskan beberapa model kemitraan seperti co-branding, joint venture, dan integrasi teknologi seperti API, sembari mengupas studi kasus merger Gojek dan Tokopedia. Kunci sukses kolaborasi menurut beliau adalah adanya visi yang selaras, komunikasi yang intensif, serta manajemen konflik yang matang.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Lidiawati, S., M.Sc., Cert. DA, seorang akademisi sekaligus praktisi hukum bisnis. Dalam paparannya, beliau mengulas aspek hukum dan praktik kolaborasi startup. Beliau membuka sesi dengan menjelaskan lanskap startup di Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 2.500–3.000, didominasi sektor e-commerce, fintech, dan kesehatan. Penekanan utama disampaikan pada pentingnya kontrak kerja sama yang kuat dan komprehensif, terutama terkait pembagian keuntungan, hak kekayaan intelektual, serta mekanisme penyelesaian sengketa. Beliau juga membahas beberapa studi kasus, termasuk kerja sama antara Indofood dan Nestlé, serta tantangan hukum yang muncul dalam kemitraan antara Grab dan Gojek. Di akhir sesi, Lidiawati menegaskan pentingnya transparansi keuangan dan audit rutin dalam menjaga keberlangsungan kolaborasi.

Sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif. Salah satu pertanyaan diajukan oleh Roni Nurjaman, mahasiswa STIE Kasih Bangsa, mengenai cara membedakan kompetitor yang dapat diajak kolaborasi dan yang sebaiknya tetap menjadi pesaing. Danis Maulana menjawab bahwa kesamaan visi dan nilai perusahaan menjadi indikator utama, sementara Lidiawati menambahkan bahwa komunikasi awal menjadi kunci dalam menilai kecocokan untuk berkolaborasi. Pertanyaan lain dari Muhammad Haikal menyinggung soal pengaruh kemitraan terhadap citra brand di mata publik. Lidiawati menjelaskan bahwa kolaborasi yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan citra, sedangkan Danis menyarankan untuk mempertimbangkan delapan indikator kolaborasi, termasuk reputasi dan akses pasar baru dalam strategi komunikasi eksternal.

Menjelang akhir acara, moderator menyerahkan sertifikat penghargaan secara virtual kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi. Setelah itu, sesi foto bersama dilakukan dengan mengaktifkan kamera peserta secara serentak dalam tiga kali sesi pemotretan daring. Moderator menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, narasumber, dan panitia atas partisipasi aktif dan antusiasmenya.